Selamat Tahun Baru 2018 Masehi. Dengan bertambahnya tahun, semoga kita menjadi insan yang lebih baik.

Wednesday, 13 December 2017


Lautan yang luas adalah playground mereka. Cuaca buruk bukan halangan, tapi justru tantangan. Ombak yang tinggi tidak membuat nyali mereka ciut. Sebaliknya, dinamika kapal yang terombang-ambing ombak bikin semangat mereka terlecut. Tujuannya satu : menuju kapal niaga yang hartanya siap diangkut. Siapa pun yang berani melawan, siap-siap saja nyawa dicabut.

Itulah stereotip kisah bajak laut yang diturunkan dari generasi ke generasi sejak sekitar abad ke-16. "Bumbu penyedap" pun ditambahkan para storryteller agar cerita semakin asyik disimak. Jika anak muda abad zaman dulu mendengar keberanian para bajak laut dari mulut ke mulut, generasi milenial mengenal bajak laut melalui novel, komik, film, dan dunia maya.

Di media dua dimensi, contoh yang paling fenomenal adalah One Piece karya komikus Jepang Oda Eiichirou. Hingga April 2017, serial yang mengisahkan petualangan grup bajak laut topi jerami yang dipimpin Monkey D. Luffy itu sudah terjual sebanyak 416 juta eksemplar di seluruh dunia. Angka itu belum termasuk volume terbarunya, 85, yang di Jepang saja terjual 2.283.348 kopi.

Sementara itu, Hollywood memilih jalur film untuk memopulerkan kisah epic bajak laut lewat franchise Pirates of The Carribean (POTC) yang melejitkan nama Captain Jack Sparrow, sang tokoh utama. Kehadiran sang kapten bajak laut yang konyol, tapi bisa diandalkan saat genting, membangkitkan rasa ingin tahu publik terhadap kehidupan bajak laut yang sesungguhnya.

Benarkah bajak laut sekejam yang dikisahkan ? Di mana saja mereka beroperasi ? Seberapa banyak harta yang berhasil mereka garong ? Inilah bajak laut yang tenar di zamannya.

Henry Every (1694-1699)


Memulai karir sebagai pelaut, Henry Every alias Long Ben merasa muak pada kehidupan yang tertindas di kapal niaga. Pada 1694, Every mengajak rekan-rekannya memberontak dan menguasai kapal yang ditumpanginya.

Every menjadi bajak laut paling ditakuti di Laut Merah. Bersama krunya, dia mendirikan markas di Madagaskar. Sepanjang karir bajak lautnya, kapak yang dirampok memang tidak banyak, tapi perolehan Every dan krunya cukup fantastis. Dari kapal berbendara India, Every berhasil menggaronguang, perhiasan, emas, perak, dan gading. Berdasar nilai uang zaman sekarang, hasil rampokannya mencapai USD 200 juta (sekitar Rp. 2.665 triliun).

Tidak ada yang tahu secara pasti kelanjutan nasib Every dan hartanya. "Dia menghilang begitu saja. Satu hal yang pasti, dia tak pernah tertangkap pihak berwajib," ucap Matt Albers dari Pirate History Podcast.

Sir Henry Morgan (1663-1671)


Nama Kapten Morgan dikenal sebagai peneror koloni Spanyol di Karibia pada akhir 1600-an. Sekitar 400 kapal penah dijarahnya. Salah satu capaian terbaiknya adalah menaklukkan Panama City yang sangat kaya dengan 30 kapal dan 1200 pasukan. Karena hal itu, Morgan ditangkap dan dibawa kembali ke Inggris. Namun, karena pertikaian Inggris dan Spanyol berlanjut, Morgan dibebaskan dan diangkat menjadi knight oleh King Charles II. Morgan menjadi deputy governor di Jamaica dan menjadi sosok yang sangat dihormati hingga akhir hayatnya.

Blackbeard (1716-1718)


Lahir dengan nama Edward Teach, Blackbeard merupakan bajak laut paling ditakuti pada masanya.Dia memimpin empat kapal dan memiliki 300 pirates army. Prestasi terbaiknya adalah mengalahkan kapal perang HMS Scarborough dalam pertempuran laut. 

Konon, Blackbeard pernah menaklukkan lebih dari 40 kapal niaga di perairan Karibia.Sepak terjangnya dijegal Letnan Robert Maynard dari angkatan laut Inggris pada 1718.

Menurut Coolin Woodart, penulis buku The Republic of Pirates, harta rampokan yang dikuasai Blackbeard memang tidak seberapa. "Tapi, namanya dikenal karena dia membangun image teror (pada sosoknya)," kata Woodart seperti dikutip dari CNN.

Kisah Blackbeard dibangkitkan lagi lewat buku atau film, termasuk Pirates of Carribean saga. Karakter Marshall D.Teach dalam One Piece karya Oda Eiichirou pun terinspirasi dari sosok Blackbeard.

Anne Bonny (1718-1720)


Salah seorang bajak laut populer dalam golden age of piracy yang sosoknya kerap hadir di game, anime, atau mangayang bertema bajak laut. Bonny berkarir sebagai bajak laut setelah bergabung dengan John "Calico Jack" Rackham yang terkenal dengan bendera tengkorak (Jolly Roger). Sejak itu, Bonny resmi menjadi bajak laut. Dia berdandan dan berperilaku layaknya pria.

Bonny kerap membujuk para kru untuk lebih kejam dan brutal dalam bertindak sehingga reputasinya di dunia bajak laut melambung. Meski pernah ditangkap dan divonis mati, Bonny akhirnya lolos. Setelah itu, entah bagaimana nasibnya.

Bajak Laut Somalia (2005-sekarang)


Hingga kini, daerah lepas pantai Somalia (bagian timur Afrika) masih dihantui para perompak laut. Mereka muncul sebagai dampak berkepanjangan dari perang saudara di Somalia sejak pertengahan 1980-an. Nama mereka mulai dikenal dunia pada 2005. 

Sasaran mereka adalah kapal-kapal perdagangan atau logistik dengan rute internasional. Berbagai operasi sudah dilakukan untuk menangkal serangan, termasuk yang dilakukan The European Union Naval Force pada 2008. 

Aksi terbaru bajak laut Somalia adalah pembajakan kapal komersial pada pertengahan Maret 2017. Kapal tanker minyak The Aris 13 dibajak dua lusin pembajak dengan modus minta air. 

Sumber : Jawa Pos, 2 Juni 2017
Categories:

0 comments:

Post a Comment